Pengumuman hasil akhir seleksi untuk enam jabatan pimpinan tinggi (JPT) atau eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengalami penundaan. Penyebab utama penundaan ini adalah dibubarkannya Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) beberapa waktu lalu, yang berakibat pada peralihan wewenang konsultasi dan koordinasi pengisian JPT kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Wonogiri, Antonius Purnama Adi, menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi tiga nama terpilih untuk masing-masing dari enam jabatan tersebut. Nama-nama ini merupakan hasil seleksi dari panitia seleksi (pansel). Proses seleksi sendiri telah melewati berbagai tahapan, mulai dari pendaftaran, administrasi, hingga uji kompetensi dan gagasan. Masing-masing jabatan diisi oleh tiga kandidat terbaik yang akan diajukan kepada Bupati Wonogiri, yang memiliki hak prerogatif untuk memilih satu di antara mereka guna mengisi jabatan yang kosong.
Seperti dilansir dari Solopos.com, pengumuman yang awalnya dijadwalkan pada Jumat (6/9/2024) terpaksa ditunda. Antonius menjelaskan bahwa berkas hasil seleksi sebenarnya sudah diserahkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah. Namun, dengan perubahan kewenangan, proses ini kini berada di bawah kendali BKN. “Kami masih menunggu konfirmasi dari BKN. Kemungkinan pekan depan hasilnya sudah diterima dan kemudian diserahkan ke Bupati Wonogiri,” ujarnya. Adapun jabatan yang tengah diisi melalui seleksi terbuka ini meliputi Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Proses seleksi sendiri diikuti oleh 30 peserta untuk keenam jabatan tersebut. Khusus untuk posisi Sekretaris Daerah, terdapat lima kandidat, yakni FX Pranata (yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Sekda Wonogiri), Haryanto (Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata), Baroto Eko Pujanto (Kepala Dinas Pertanian), Bahari (Kepala Dinas Lingkungan Hidup), dan Purwadi (Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan). Sementara itu, jabatan Sekretaris DPRD diikuti oleh empat orang. Mereka adalah Edhy Tri Hadyantho (Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD), Joko Waluyo (Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman), Frc Mei Dwi Kuswitanti (Kepala Bagian Hukum Sekretariat DPRD), dan Sunardi (Kepala Bagian Persidangan dan Perundangan Sekretariat DPRD).
Untuk posisi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, tujuh orang telah mendaftar, termasuk di antaranya Dewi Attutianingrum (Inspektur Pembantu Bidang Keuangan dan Aset Daerah Inspektorat), Mawan Tri Hananto (Camat Jatipurno), dan Heri Rustiati (Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan). Jabatan Kepala Dinas Sosial diisi oleh lima pendaftar, antara lain Agus Pramono (Camat Slogohimo), Anton Tiyas Harjanto (Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah), dan Suprapto (Kepala Bidang Pengembangan Aparatur BKSDM).
Kemudian, empat orang mendaftar untuk jabatan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, sementara lima orang bersaing untuk menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Untuk posisi BPBD, kandidatnya antara lain Broto Susilo (Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika), Fuad Wahyu Pratama (Camat Giriwoyo), dan Trias Budiono (Sekretaris BPBD). Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menegaskan bahwa dirinya akan memilih calon pengisi JPT berdasarkan hasil seleksi yang diserahkan pansel. “Kami akan menilai berdasarkan data, termasuk visi-misi serta rekam jejak para calon. Setelah itu, keputusan akan diambil,” jelas Bupati.