Prestasi membanggakan kembali datang dari dunia olahraga pelajar Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dirga Armani, siswa kelas V SD Negeri Ngadirejo 01, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih medali emas cabang Tenis Meja Ganda Putra dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Provinsi Jawa Tengah 2025.
Bocah kelahiran Sukoharjo, 14 Juli 2014 ini bukan hanya tampil memukau di lapangan, tetapi juga menunjukkan kedisiplinan dan semangat juang yang luar biasa. Bersama rekannya, Dzaki At Thabrani Maulana dari MI Muhammadiyah Sonorejo, keduanya menunjukkan performa luar biasa hingga meraih podium tertinggi.
Perjalanan menuju juara tidaklah mudah. Dirga dan Dzaki harus menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai kabupaten/kota. Mereka mengalahkan tim-tim kuat dari Kabupaten Tegal, Banyumas, dan Blora. Di babak semifinal, pasangan ini menumbangkan wakil Kabupaten Semarang, dan di partai final, mereka menorehkan comeback dramatis dengan skor 3-2 atas Kota Surakarta, meski sempat tertinggal 0-2.
Yang membuat cerita ini lebih inspiratif adalah sosok di balik keberhasilan Dirga, sang ayah sekaligus pelatihnya sendiri, Endro Tri Latmoko, yang merupakan guru PJOK di SMP Negeri 1 Selogiri, Wonogiri dan mantan atlet tenis meja kebanggaan Kabupaten Wonogiri. Di tangan sang ayah yang penuh dedikasi, Dirga ditempa sejak kecil menjadi atlet tangguh dan bermental juara.
Dirga tercatat sebagai anggota klub tenis meja RF (Rima Ferdianto) Surakarta, sementara rekannya Dzaki berasal dari klub DB (Dwi Bengawan) Sukoharjo. Duet emas dari dua klub ini menjadi bukti bahwa pembinaan atlet usia dini di daerah telah membuahkan hasil gemilang. Dirga merupakan putra pasangan Endro Tri Latmoko dan Heni Sulistiyawati, dikenal sebagai pribadi yang tenang, fokus, dan rendah hati. Meski telah menorehkan prestasi tingkat provinsi, Dirga tetap rajin berlatih dan tidak lupa pada tugasnya sebagai pelajar.
“Latihan tidak boleh berhenti. Yang penting sabar, semangat, dan tetap rendah hati. Tentu saya harus tetap berlatih, semoga tahun depan saya bisa ikut Popda lagi karena sekarang baru kelas V” ujar Dirga saat ditemui usai pertandingan. Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan bagi sekolah, orang tua, dan juga masyarakat Sukoharjo. Lebih dari itu, keberhasilan Dirga Armani juga menjadi pengingat bahwa bakat besar butuh pendampingan hebat, dan di balik anak yang hebat sering kali ada orang tua luar biasa yang turut berjuang di belakang layar. RSy