Beberapa warga Dusun Pagersari RT 004 RW 001, Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, diduga mengalami keracunan makanan. Kejadian ini melibatkan warga dari tujuh rumah yang mengalami gejala serupa, seperti mual dan diare. Kepala Desa Sempukerep, Parmo, membenarkan kejadian tersebut. “Keluhan warga sama, mual dan diare. Saat ini kami masih mencari informasi lebih lanjut,” kata Parmo saat berada di lokasi kejadian, Senin (27/1/2025).
Dilansir dari Radar Solo, sebanyak tiga warga harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Selain itu, sejumlah warga lainnya dirawat di klinik di Kecamatan Jatiroto. Parmo menyebutkan, total warga yang menunjukkan gejala keracunan mencapai 13 orang. Meski penyebab pasti belum dapat dipastikan, dugaan sementara mengarah pada makanan ater-ater kondangan yang dibagikan oleh salah satu warga setempat pada Minggu (26/1/2025). Warga desa memang sering memberikan nasi ater-ater kepada tetangganya ketika memiliki hajat keperluan seperti kelahiran anak, kondangan orang yang telah meninggal, khitan, dan keperluan lainnya. Namun, pemeriksaan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan sumber keracunan.
Hingga Senin malam, tim dari Puskesmas dan kepolisian masih berada di lokasi untuk menyelidiki kasus ini. Pihak berwenang berupaya mengumpulkan sampel makanan dan menggali informasi dari warga untuk mengetahui penyebab pasti kejadian. Kasus ini menjadi perhatian warga sekitar, mengingat dampaknya yang cukup luas. Parmo memastikan bahwa pihak desa akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak medis serta kepolisian untuk menyelesaikan masalah ini. RSy