Siswa SD Negeri 2 Jatiroto sukses pukau ratusan penonton yang memadati Lapangan Kecamatan Jatiroto pada Upacara Penurunan Bendera dalam Memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia di Jatiroto, Sabtu, 17 Agustus 2024. Siswa dari SD Negeri 2 Jatiroto menampilkan Seni Drama dan Tari Rama Sinta yang merupakan kolaborasi antara kegiatan ekstrakurikuler seni tari dan marching band di sekolah tersebut. Dalam penampilan tersebut, cerita klasik tentang diculiknya Sinta oleh Rahwana dan pembakaran Alengka oleh Anoman dihidupkan kembali melalui tarian dan akting para siswa. Dengan iringan musik dari Korps Marching Band Bahana Yowana Sakti, cerita epik Ramayana ini tersaji dengan apik. Setiap adegan dibawakan dengan ekspresi yang mendalam dan gerakan yang luwes, menambah dramatisasi cerita yang sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Bahkan, untuk memperkuat pembakaran Alengka, Anomanpun benar-benar memperagakan dengan mengeluarkan efek asap tebal. Korps Marching Band Bahana Yowana Sakti memainkan peranan penting dalam membangun suasana dalam pertunjukan ini. Iringan musik yang mereka hadirkan berhasil menghidupkan setiap adegan, dari ketegangan saat Rahwana menculik Sinta hingga keberanian Anoman saat membakar Alengka. Penampilan mereka ditutup dengan membawakan lagu “Jogja Istimewa”, yang semakin menambah semarak suasana di Lapangan Kecamatan Jatiroto. Para siswa-siswi tampil dengan penuh percaya diri, menampilkan kemampuan terbaik mereka di depan para tamu undangan dan masyarakat yang hadir. Penonton pun tampak antusias menyaksikan penampilan ini, memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk apresiasi. Sebagai penutup, salah seorang siswa maju ke depan untuk menyerahkan buket bunga kepada Inspektur Upacara, sebuah gestur simbolis yang menyatakan kesiapan siswa-siswi SD Negeri 2 Jatiroto untuk bersinergi dengan jajaran pemerintah di Kecamatan Jatiroto. Gestur ini disambut dengan baik oleh Inspektur Upacara, yang menyampaikan terima kasih atas penampilan yang luar biasa dan penuh makna.
Sugeng Budiyanto, salah satu guru di SD Negeri 2 Jatiroto, mengungkapkan bahwa penampilan ini bukan hanya sebuah hiburan, tetapi juga sarana untuk mengenalkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah tersebut, khususnya marching band dan seni tari. “Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa siswa-siswi kami tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga mengembangkan bakat dan kreativitas mereka melalui berbagai kegiatan di luar kelas,” ujarnya. Warga setempat juga memberikan tanggapan positif atas penampilan ini. Tika, salah seorang warga Jatiroto yang hadir, mengungkapkan kekagumannya. “Tampilan dari SD Negeri 2 Jatiroto keren sekali, anak-anak ini benar-benar berbakat,” katanya. Ia berharap penampilan serupa dapat terus diadakan di masa depan untuk memupuk kecintaan anak-anak terhadap seni dan budaya. Dengan suksesnya penampilan ini, SD Negeri 2 Jatiroto tidak hanya berhasil mempersembahkan hiburan yang berkualitas, tetapi juga memberikan kontribusi dalam melestarikan seni dan budaya tradisional melalui generasi muda. Penampilan tersebut juga menjadi bukti bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat memainkan peran penting dalam pembentukan karakter dan bakat siswa.