Kreativitas tanpa batas kembali ditunjukkan oleh SD Negeri 1 Mojopuro, Kecamatan Jatiroto, melalui inovasi taman edukatif yang tak biasa. Bertajuk “Taman Kebo Bule”, taman ini memadukan unsur pertanian hidroponik sederhana dengan budidaya ikan lele menggunakan barang-barang bekas. Selain ramah lingkungan, inovasi ini juga menjadi sarana belajar yang menyenangkan bagi siswa. Taman Kebo Bule dibangun dari botol galon bekas air minum yang diisi air dan bibit ikan lele. Galon tersebut disusun rapi dan diletakkan di bagian dasar taman sebagai media budidaya ikan. Agar ikan tetap terlihat jernih dan air tidak cepat kotor, digunakan kapas sebagai media tanam untuk sayuran yang ditanam di atasnya.
Di bagian atas, terdapat pipa paralon berukuran besar yang telah dilubangi dan difungsikan sebagai tempat menaruh gelas plastik berisi tanaman sayuran seperti sawi, kangkung, dan bayam. Konsep ini menerapkan prinsip dasar aquaponik, di mana limbah dari ikan menjadi nutrisi bagi tanaman, sementara akar tanaman membantu menyaring air agar tetap bersih. Keunikan lain dari taman ini adalah desainnya yang dibuat bertingkat hingga tiga susun, sehingga selain estetik juga memungkinkan terjadinya sirkulasi air secara vertikal. Untuk membantu proses sirkulasi dan menjaga kualitas air, digunakan mesin pompa kecil yang membuat air terus mengalir dari bagian bawah ke atas, menciptakan efek air mancur mini yang memikat.
Selain berfungsi sebagai taman sekolah, “Taman Kebo Bule” juga menjadi media edukatif. Siswa belajar bagaimana cara merawat tanaman, memahami ekosistem ikan, serta mengenal prinsip daur ulang dan pemanfaatan barang bekas. Taman ini pun menjadi tempat favorit untuk kegiatan pembelajaran tematik dan praktik langsung tentang lingkungan hidup. Kepala SD Negeri 1 Mojopuro, Dwi Hartanto menyampaikan bahwa inovasi ini bertujuan tidak hanya untuk menghijaukan sekolah, tetapi juga mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. “Kami ingin siswa belajar bahwa dari barang bekaspun, kita bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat, indah, dan mendidik,” ujarnya. Dengan semangat inovatif dan kepedulian terhadap lingkungan, “Taman Kebo Bule” menjadi bukti bahwa sekolah dasar pun bisa menjadi pelopor perubahan menuju ekosistem pendidikan yang ramah lingkungan dan menyenangkan. RSy