Literasi merupakan salah satu indicator yang ada di dalam rapor Pendidikan setiap sekolah. Pencapain indicator ini bergantung dari hasil ANBK yang diikuti oleh peserta didik kelas 5 untuk sekolah dasar. Peserta didik kelas 5 perlu diberikan pembekalan serta persiapan agar mampu mencapai target yang diharapkan sekolah. Upaya sekolah dalam mempersiapkan peserta didik mengikuti ANBK bisa dilakukan dengan pembiasaan yang konsisten.
SD Negeri 2 Purwosari Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri memunculkan inovasi untuk membiasakan anak melaksanakan kegiatan literasi. Inovasi di sekolah tersebut bernama Rumusan yang merupakan akronim dari berburu ilmu di perpustakaan. Adanya inovasi bernama Rumusan ini dilatar belakangi adanya indicator literasi di rapor Pendidikan serta untuk memaksimalkan asset sekolah berupa perpustakaan yang dilengkapi buku-buku bacaan.
Inovasi Rumusan di sekolah yang memiliki jumlah murid 90 pada tahun Pelajaran 2025/2026 ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu, Rumusan Fase A, Rumusan Fase B, dan Rumusan Fase C. Pada setiap kelompok peserta didik melakukan kegiatan yang sama yaitu diberi kesempatan meminjam 1 judul buku dalam waktu 7 hari. Perbedaan pada setiap fase adalah peserta yang terlibat dan kegiatan sebelum mengembalikan buku serta meminjam Kembali. Rumusan Fase A diperuntukkan bagi peserta didik kelas 1 dan 2. Pada hari ketujuh sebelum peserta didik kelas 1 dan 2 mengembalikan buku, mereka Bersama guru melaksanakan tanya jawab tentang buku tersebut. Tanya jawab bisa terkait judul buku, nama pengarang, atau sedikit tentang isi buku.
Rumusan Fase B diperuntukkan bagi peserta didik kelas 3 dan 4 sedangkan Rumusan Fase C untuk kelas 5 dan 6. Kegiatan sebelum mengembalikan buku serta meminjam Kembali untuk Rumusan Fase B yaitu peserta didik dengan bimbingan guru menuliskan informasi tentang buku. Penulisan informasi tentang buku menyesuaikan format yang telah disediakan oleh guru. Kegiatan peserta didik yang tergabung di kelompok Rumusan Fase C yaitu menceritakan secara lisan tentang buku yang mereka pinjam. Cerita dilaksanakan di depan teman-teman satu kelas kemudian dilanjutkan dengan pemberian tanggapan oleh teman serta guru.
Guru kelas 5, Putri Zahra menyampaikan kesan Ketika membersamai peserta didiknya menceritakan informasi tentang buku yang telah dipinjam. “Kegiatan bercerita tentang buku yang dilaksanakan di Rumusan Fase C ini ternyata memang baru bagi anak-anak, mereka terlihat polos dan ketika bercerita sering sekali mereka bingung mau berkata apa dikarenakan rasa gugup, akan tetapi anak-anak sangat antusias dan meningkatkan rasa ingin tahu tentang isi buku” ungkapnya.
Inovasi Rumusan yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Purwosari ini sangat efektif dalam upaya sekolah membiasakan mengunjungi perpustakaan, meminjam buku, serta membacanya. Inovasi ini juga membiasakan peserta didik untuk mengenal lebih dalam tentang buku kemudian memahami isinya. Pelaksana tugas kepala sekolah, Amrih Mulat Arif Asriyanto menambahkan “Pelaksanaan inovasi Rumusan di sekolah ini diharapkan bisa konsisten dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga hasilnya juga berdampak positif terhadap capaian indicator literasi di rapor Pendidikan sekolah” kata Amrih. RSy