Dalam upaya melestarikan budaya Jawa, SD Negeri 1 Randusari mengadakan kegiatan rutin bertajuk “Jawara” (Jemuah Basa Jawa Krama) setiap hari Jumat. Program ini melibatkan seluruh peserta didik yang mengikuti kegiatan sebelum pembelajaran dimulai, dengan fokus pada penggunaan Bahasa Jawa Krama yang kini mulai jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. “Program ini kami susun untuk meningkatkan kebahasaan siswa”, kata Tri, Kepala SD Negeri 1 Randusari.
Program “Jawara” bertujuan untuk membangkitkan kecintaan siswa terhadap budaya lokal dan melatih keterampilan berbahasa Jawa secara baik dan benar. Melalui lagu-lagu dan permainan yang menarik, kegiatan ini mendorong para peserta didik untuk terbiasa menggunakan Bahasa Jawa Krama dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan penggunaan Bahasa Jawa, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai unggah-ungguh atau kesopanan melalui Bahasa Krama. “Kegiatan ini sebagai upaya pendidikan karakter melalui penggunaan Bahasa Jawa Krama. Kami berharap para peserta didik dapat memahami pentingnya menjaga budaya dan sopan santun dalam berbahasa,” lanjut Tri.
Selain berbicara menggunakan Bahasa Jawa Krama, para siswa juga berlatih tampil di depan teman-temannya dengan melakukan percakapan dan membaca puisi dalam Bahasa Jawa. Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa yang terlihat bersemangat mengikuti setiap sesi. “Saya sangat senang dengan Jawara. Saya jadi tahu kosa kata ataupun aturan dalam berbahasa Jawa”, kata Wulan, salah satu siswa SD Negeri 1 Randusari. Dengan adanya program “Jawara”, SD Negeri 1 Randusari menunjukkan komitmennya untuk terus melestarikan Bahasa Jawa sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan diteruskan kepada generasi mendatang. Harapannya, kegiatan rutin ini akan semakin memperkuat identitas budaya lokal di kalangan generasi muda.