SD Negeri 1 Mojopuro kembali menorehkan gebrakan baru di dunia pendidikan. Pada Senin, 15 April 2025 sekolah yang terletak di Desa Mojopuro, Kecamatan Jatiroto ini secara resmi meluncurkan sebuah inovasi digital bernama Diary Essamo (Digital Library SD Negeri 1 Mojopuro), sebuah sistem perpustakaan online yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Peluncuran Diary Essamo digelar dengan meriah dan disaksikan langsung oleh jajaran guru, komite sekolah, serta perwakilan dari Korwilcam Bidik Jatiroto. Kegiatan ini juga diramaikan dengan demo penggunaan perpustakaan digital, testimoni siswa, serta pelatihan singkat cara mengakses aplikasi Diary Essamo melalui smartphone.
Kepala SD Negeri 1 Mojopuro, Dwi Hartanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Diary Essamo bukan hanya inovasi teknologi, melainkan solusi literasi. “Kami ingin menjawab tantangan zaman dengan memberikan akses informasi yang cepat, luas, dan relevan kepada siswa. Diary Essamo bukan hanya mempermudah siswa mencari buku, tapi juga mendorong mereka untuk belajar secara mandiri dan meningkatkan literasinya,” ujarnya. Inovasi ini muncul sebagai respons atas berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi sekolah, seperti keterbatasan koleksi buku fisik, jam operasional perpustakaan yang terbatas, rendahnya minat baca, dan belum adanya sistem informasi berbasis digital. Diary Essamo menawarkan transformasi nyata dengan menyediakan ribuan buku digital yang dapat diakses melalui aplikasi android, bahkan sudah terintegrasi dengan perpustakaan digital SD Negeri 2 Pesido, menjadikannya sebagai kolaborasi literasi antar sekolah.
Tak hanya sebagai penyedia bahan bacaan, Diary Essamo dirancang untuk menjadi pintu gerbang informasi digital yang mudah diakses siswa dan guru. Buku-buku yang tersedia ditampilkan secara menarik menggunakan format flipbook dan HTML, memberikan pengalaman membaca digital yang interaktif. Dengan sistem ini, minat baca siswa meningkat drastis. Jika sebelumnya rata-rata kunjungan perpustakaan hanya 65% dari jumlah siswa, kini meningkat menjadi 85% setiap bulannya. Guru pun merasakan manfaat langsung, karena dapat merekomendasikan bahan ajar yang relevan dan memperkaya metode pembelajaran dengan materi yang terus diperbarui.
Inovasi Diary Essamo juga menjadi cerminan dari komitmen SD Negeri 1 Mojopuro dalam mendukung kebijakan transformasi digital pendidikan nasional. Dengan hadirnya perpustakaan online ini, SDN 1 Mojopuro turut menyelaraskan diri dengan arah pengembangan pendidikan berbasis teknologi, sekaligus menjawab isu strategis global seperti kesenjangan informasi, efisiensi anggaran, dan penguatan literasi digital sejak usia dini. “Kami berharap Diary Essamo menjadi langkah awal membangun budaya literasi digital di lingkungan sekolah dasar, serta menjadi inspirasi bagi satuan pendidikan lainnya di Kabupaten Wonogiri,” tutur Wawan Susilo, salah satu tim inovator sekolah. Peluncuran Diary Essamo menjadi bukti bahwa sekolah dasar pun mampu berinovasi di era digital. Dengan semangat kolaborasi, kreativitas, dan keberanian menjawab tantangan zaman, SD Negeri 1 Mojopuro menunjukkan bahwa masa depan pendidikan ada di tangan mereka yang berani berubah. RSy









