Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) resmi mengumumkan Setyo Sukarno dan Imron Rizkyarno sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) Wonogiri untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pengumuman ini disampaikan pada acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah Tahap II yang digelar di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2024.
Pasangan Setyo-Imron merupakan representasi dari gabungan kader PDIP dan Partai Gerindra, yang telah berkoalisi dalam ajang Pilkada Wonogiri 2024 di bawah nama Koalisi Merah Putih. Setyo Sukarno saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Wonogiri sekaligus Wakil Bupati Wonogiri, sementara Imron Rizkyarno merupakan anggota DPRD Kabupaten Wonogiri dari Fraksi Partai Gerindra.
Dalam keterangannya kepada Solopos.com, Setyo Sukarno mengonfirmasi bahwa DPP PDIP telah memberikan rekomendasi resmi kepada dirinya dan Imron untuk maju sebagai pasangan calon dalam Pilkada Wonogiri 2024. “Rekomendasi dari DPP PDIP sudah keluar. Kami akan maju sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati,” ujar Setyo. Koalisi Merah Putih yang dibentuk oleh PDIP dan Gerindra mengantongi dukungan signifikan dengan perolehan 60% suara atau 31 kursi di DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024, lebih dari cukup untuk memenuhi syarat pencalonan dalam Pilkada sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Selain dua partai utama ini, Partai Nasdem yang merupakan partai nonparlemen juga telah memutuskan bergabung dengan Koalisi Merah Putih sejak Senin (19/8/2024).
Meski rekomendasi dari DPP Gerindra belum diterima, koalisi ini terus menjalin komunikasi dengan partai-partai lain untuk kemungkinan bergabung dalam mendukung pasangan Setyo-Imron. Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Wonogiri, Supriyanto, menambahkan bahwa Koalisi Merah Putih masih terbuka dan segala kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk penambahan partai politik yang bergabung. “Koalisi ini masih cair. Kami terus jalin komunikasi dengan parpol-parpol lain. Segala kemungkinan bisa terjadi,” ujar Supriyanto. (RSy)