SD Negeri 1 Cangkring menghadirkan inovasi dalam upaya mewujudkan sekolah yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. Program inovatif ini diberi nama Samipolah (Sampah Tiket Pulang Sekolah), sebuah gagasan sederhana namun penuh makna yang dirancang untuk menanamkan kesadaran peduli lingkungan sejak dini kepada para siswa.
Melalui Samipolah, setiap siswa diwajibkan mengumpulkan sampah—baik plastik, kertas, maupun bungkus makanan—sebelum meninggalkan sekolah. Sampah yang terkumpul kemudian ditukarkan dengan “tiket pulang”, yang menjadi simbol bahwa siswa tidak hanya membawa ilmu pengetahuan dari kelas, tetapi juga meninggalkan sekolah dalam keadaan bersih dan nyaman.

Kepala SD Negeri 1 Cangkring, Wahyu Indarto, menegaskan bahwa program ini tidak sekadar gerakan kebersihan biasa, melainkan bagian dari pendidikan karakter. “Dengan Samipolah, anak-anak belajar bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Mereka pulang bukan hanya dengan tambahan pengetahuan, tetapi juga dengan kesadaran akan pentingnya peduli lingkungan,” ujarnya.
Program ini mendapat dukungan penuh dari guru dan orang tua siswa. Mereka menilai Samipolah sebagai langkah kreatif dan inspiratif dalam membentuk budaya hidup sehat serta mengurangi volume sampah yang sering berserakan di lingkungan sekolah. Lebih dari itu, Samipolah juga menumbuhkan rasa disiplin, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial pada diri siswa.
Dengan konsep sederhana namun aplikatif, Samipolah menjadi solusi nyata bagi permasalahan sampah di sekolah dasar. Program ini membuktikan bahwa pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas, melainkan juga melalui kebiasaan sehari-hari yang mendidik anak untuk lebih peduli terhadap lingkungannya.
Samipolah juga sejalan dengan visi SD Negeri 1 Cangkring, yakni “Terwujudnya generasi yang berakhlak mulia, berdaya saing, unggul dalam prestasi, dan peduli lingkungan.” Melalui program ini, sekolah berkomitmen membentuk siswa yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang baik, daya saing yang kuat, serta kepedulian tinggi terhadap lingkungan sekitar.
SD Negeri 1 Cangkring berharap, melalui Samipolah, para siswa dapat membawa kebiasaan baik ini ke rumah dan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, tercipta efek berantai yang mampu membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. RSy









