Kegiatan purnawiyata SMPN 1 Ngadirojo dikemas secara unik. Purnawiyata menampilkan MC (Master of Ceremony) dalam 3 bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Jawa. Tiga siswa tampil sebagai MC di kegiatan yang digelar Senin (02/06/2024) di halaman sekolah setempat.

Siswa yang tampil sebagai MC adalah Aisa Rhamadhani sebagai MC bahasa Indonesia, Chiara Mezzaluna Lovetha sebagai MC bahasa Inggris, dan Fadillah Achmad Ar Rasyid sebagai MC bahasa Jawa. Ketiganya adalah siswa kelas 8 SMPN 1 Ngadirojo.
Dihubungi selepas acara, Chiara merasa bangga dan terhormat mendapat kepercayaan menjadi MC berbahasa Inggris. Menurut Chiara, sejak kecil ia suka bahasa Inggris. Selain dari pembelajaran di sekolah, Chiara belajar bahasa Inggris secara mandiri di rumah.
Chiara berharapan teman-teman lain bisa tertarik juga belajar bahasa internasional itu. “Sebagian besar teman menganggap bahasa Inggris susah dan jadi momok,” imbuh Chiara.
Plt. Kepala SMPN 1 Ngadirojo, Agus Dwianto, dalam sambutannya menyampaikan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara melandasi gerak SMPN 1 Ngadirojo. Menurut Agus, sekolah harus menjadi taman bagi siswa, tempat yang aman, nyaman, dan menyenangkan untuk belajar.
“Kami telah membuktikan, SMPN 1 Ngadirojo menjadi sekolah yang nyaman, saat ini menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri tingkat nasional,” terang Agus.
Agus menambahkan, sekolahnya terinspirasi dengan landasan filosofi Ki Hajar Dewantara. Menurutnya, Ki Hajar Dewantara memandang tiap anak itu unik, memiliki potensi masing-masing
Selain menampilkan MC 3 bahasa, kegiatan purnawiyata juga menampilkan potensi para siswa. Talenta para siswa ditampilkan, mulai dari kemampuan Macapat, seni tari, paduan suara, dan seni rebana.

Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Sri Hartantiningrum, turut hadir di kegiatan ini. Selepas kegiatan, Koordinator Pengawas SMP ini menyatakan kegiatan purnawiyata dikemas rapi, melibatkan berbagai unsur, pengurus komite sekolah, orang tua, Forkompincam, Disdikbud, serta perwakilan siswa kelas 7 dan 8.
Menurutnya, purnawiyata SMPN 1 Ngadirojo memberi ruang pada siswa untuk mengimplementasikan pengetahuan, keterampilan, dan penguatan karakter yang diterimanya di sekolah.
“Potensi siswa sangat membanggakan, baik dari segi akademik maupun non kademik, ini menjadi bukti nyata keberhasilan kegiatan pembelajaran dan pengelolaan sekolah,” pungkas Koordinator Pengawas SMP Kabupaten Wonogiri ini. (AD)









