Kelurahan Sanggrong akhirnya memastikan diri sebagai juara Merdeka Cup Jatiroto tahun 2024 setelah mengalahkan juara bertahan Desa Pesido dengan skor tipis 2-1 dalam laga final yang berlangsung di Lapangan Jatiroto, Selasa, 13 Agustus 2024. Pertandingan ini berlangsung sengit dan dipenuhi dengan drama yang membuat para penonton tegang sepanjang pertandingan. Sejak awal peluit pertama dibunyikan, Kelurahan Sanggrong langsung menunjukkan niat mereka untuk merebut gelar juara. Usaha keras mereka terbayar pada menit ke-6 ketika Iqbal, pemain andalan Sanggrong, berhasil memanfaatkan umpan untuk menjebol gawang Pesido. Gol cepat ini membuat suasana lapangan semakin panas, dengan suporter Sanggrong bersorak sorai mendukung tim mereka.
Namun, Desa Pesido, yang merupakan juara bertahan, tidak tinggal diam. Mereka segera bangkit dan meningkatkan intensitas serangan mereka. Usaha Pesido untuk menyamakan kedudukan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-13 ketika Siro melepaskan tembakan terarahnya yang tak mampu dijangkau penjaga gawang Sanggrong. Gol ini membuat kedudukan menjadi imbang 1-1, dan pertandingan kembali berlangsung dengan tensi tinggi. Kedua tim saling menyerang dan menciptakan beberapa peluang emas sepanjang babak pertama, namun tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga turun minum. Memasuki babak kedua, permainan semakin memanas. Sanggrong terus mencari celah untuk kembali unggul, sementara Pesido tetap bertahan dengan disiplin sambil sesekali melancarkan serangan balik yang berbahaya.
Momen krusial terjadi pada menit ke-35 ketika Sanggrong mendapat peluang melalui serangan balik cepat. Kipli, berhasil membawa Sanggrong unggul dengan skor 2-1. Setelah gol tersebut, Desa Pesido berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan, namun pertahanan Sanggrong yang solid membuat mereka kesulitan mencetak gol penyama. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 2-1 tetap bertahan dan memastikan Kelurahan Sanggrong sebagai juara baru Merdeka Cup Jatiroto tahun 2024. Kemenangan ini disambut meriah oleh para pendukung Sanggrong yang membanjiri lapangan setelah pertandingan berakhir. Para pemain dan staf tim Sanggrong merayakan kemenangan mereka dengan penuh sukacita, sementara tim Pesido harus rela menyerahkan gelar yang mereka pertahankan selama ini kepada rival mereka. (RSy)