SMP Negeri 1 Ngadirojo meluncurkan inovasi MEKAR PRIMA (Menumbuhkan Karakter melalui Program Integrasi Moral Anak). Inovasi ini kembangkan untuk menjawab tantangan pendidikan karakter saat ini. Tantangan besar mengenai kemerosotan karakter dan moral anak yang melanda negeri ini dihadapi dengan inovasi ini.
Inovator program MEKAR PRIMA, Menik Erawati, menjelaskan fenomena yang marak terjadi di negeri ini antara lain bullying di lingkungan sekolah, perilaku tidak jujur dan manipulatif, ketidakpedulian sosial, meningkatnya kenakalan remaja dan kriminalitas usia muda, penyalahgunaan teknologi digital. Menurut Menik, permasalahan ini menjadi ancaman terhadap pembangunan sumber daya manusia unggul yang berkarakter Pancasila, serta melemahkan ketahanan sosial dan budaya bangsa.
Terpisah, Plt. Kepala SMPN 1 Ngadirojo, Agus Dwianto, menjelaskan bahwa inovasi ini diluncurkan berdasarkan data Rapor Pendidikan. Menurut Agus, karakter pelajar Pancasila mencakup komponen pengetahuan, afektif, keterampilan, dan perwujudan dalam perilaku, yang meliputi bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta berkebhinnekaan global dalam kehidupan sehari-hari.
“Berdasarkan Rapor Pendidikan SMP Negeri 1 Ngadirojo tahun 2025 nilai capaian karakter sebesar 53,5% turun 0,82% dari tahun lalu, tentu ini menjadi masalah yang harus kami tangani dengan sebuah inovasi,” jelas Agus.
Menurut Agus, berdasarkan hasil survei karakter yang dilakukan karakter murid lebih berkembang dengan menunjukkan sikap sopan, jujur, peduli, disiplin, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sekolah maupun di luar sekolah.
Lebih lanjut, Menik membeberkan berbagai program yang dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan karakter murid SMP Negeri 1 Ngadirojo melalui inovasi MEKAR SARI. Menurutnys, program yang digelar berupa SUNTARI (Semangat Upacara Bendera, Nasionalisme, Cinta Tanah Air), RAGI (Rabu Religi), KADISTAR (Kamis Digital, Smart, dan Kreatif), JUS MANGGA (Jumat Sehat, Semangat, dan Bahagia), dan STARLA (Sabtu Tari dan Lagu).
Menik berpendapat, program inovasi ini memberikan hasil berupa peningkatan capaian indikator karakter murid secara signifikan.
“Peningkatan terlihat dari murid menunjukkan perubahan sikap dan perilaku yang lebih positif, beradab, dan bertanggung jawab melalui laporan BK, jurnal sikap, dan angket murid,” pungkas Menik. (AD)
